Masyarakat Michigan Merasa Kecewa Telah Memilih Joe Biden Sebagai Presiden Amerika Terpilih – Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden mengawali awal masa kerjanya disambut dengan unjuk rasa di Michigan. Michigan merupakan satu negara bagian yang menentukan kemenangan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Mereka melakukan unjuk rasa atas sikap Biden yang sangat mendukung kekerasan Israel terhadap Palestina.
Michigan merupakan salah satu negara yang memberikan suara sebagai penentu dalam pemilihan presiden tetapo banyak masyarakat Michigan yang marah mengenai bagaiamana sistem pemerintahan yang buruk dalam menangani peningkatan kekerasan di Timur Tengah.
Dalam kunjungannya ke fasilitas Ford Motor Co Dearborn Michigan, yang mana Joe Biden mempromsikan kedaraan listrik, menghadapi banyak sekali protes atas pendekatan pemerintah ke Israel pada saat menyerang. Pada unjuk rasa yang terjadi di Dearborn yang merupakan komunitas Arab-Amerika Michigan dihadiri lebih dari 1000 orang yang berkumpul menjadi satu dalam jarak beberapa kilometer dari acara yang dihadiri Biden. Serangan udara dari Israel telah menghancurkan Gaza yang notabenenya daerah yang sangat padat penduduk baik siang maupun malam sejak terjadi konflik pada 10 mei lalu. Sementara itu, penduduk di berbagai kota Israel berlarian untuk mendapatkan shelter atau tempat berlindung. Setiap beberapa menit, terjadi serangan roket yang sangat dahsyat.
Joe Biden mendesak gencatan senjata di dalam konflik tersebut selama lebih dari 1 minggu anatar Hamas dan Israil. Para relawan Biden mengatakan juka mereka secara agresif mengejar diplomasi di belakang layar yang bisa mengakhiri konflik ini. Akan tetapi itu tidak cukup bagi beberapa demokrat, Biden ingin mengecam korban tidak proporsional yang dialami oleh masyarakat Palestina selama konflik berlangsung dan digunakan untuk mempertimbangkan kembali mengenai bantuan senjata dan keuangan Israel yang merupakan sekutu terdekat Amerika Serikat yang di Timur Tengah.

Banyak para demostran yang mengaku kecewa dengan Joe Biden yang tidak mendukung Palestina melainkan Israel. Para demostran yang sebagian besar asal Michigan ini juga merasa kecewa sudah memilih Joe Biden sebagai presiden yang mana ternyata tidak menepati janjinya dan sistem pemerintahannya yang sangat buruk. Mereka merasa dihianati oleh tindakan Biden. Amerika Serikat telah berupaya untuk bisa meredam amarah dari komunitas Arab-Amerika dan juga muslim atas penanganan krisis Israel dan juga Palestina. Selama kampaye pemiliha presiden, Joe Biden berjanji akan mendukung Palestina. Tapi kenyataan malah berhianat atas janjinya.
Selama akhir pekan, Gedung Putih membatalkan semua rencana awalnya untuk melaksanakan acara perayaan idul fitri dan sebaliknya mereka malah menawarkan harapan yang sangat suram dalam membina perdamaian dan juga pembaharuan mengenai upaya diplomatik dalam pemerintahan. Biden berkata bahwa Palestina dan Israel sama-sama mempunyai hak hidup selamat dan aman. Dan juga menikmati kebebasan.
Mecawi – Di dalam perjalanan ke Michigan, Biden bertemu dengan anggota DPR Amerika Serikat Rashida yang merupakan seorang perempuan Palestina – Amerika pertama yang terpilih di Kongres Partai Demokrat. Pada pertemuan tersebut, Rashida mengatakan kepada Biden bahwa Hak Asasi Manusia Palestuna bukan merupakan alat tawar menaear dan mendapatkan perlindungan serta tidak bisa dinegosiasikan. Kemudian Biden membalasnya dengan ucapan bahea dia akan berjanji untuk melakukan segala hal untuk memastikan jika Palestian dan Israel akan selalu dalam kondisi baik-baik saja. Meskipun demikian, sebagian besar masyarakat Michigan merasa sangat kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh Joe Biden. Mereka mengganggap Biden bukan pemimpin yang baik karena sudah ingkar janji.